Wednesday, August 22, 2007

Cara Penyampaian Berita dalam Sekejap oleh Reporter

Pengantar
Saat ini, semua orang memerlukan berita yang bisa didapatkan secara instan dan up to date. Di era global masa kini, kita tidak bisa lagi bergantung pada berita yang cenderung "basi", semua orang membutuhkan berita terkini dan terbaru. Hal seperti inilah yang coba disiasati oleh stasiun-stasiun televisi di Indonesia, mereka berkompetisi untuk menyajikan berita terkini dan teraktual untuk dinikmati pemirsanya.

Teknologi
Teknologi terbaru masa kini yang digunakan hampir semua stasiun televisi besar di Indonesia untuk menyampaikan berita dengan cepat dari belahan dunia yang satu ke belahan dunia lain adalah dengan menanam perangkat tayang langsung via satelit seperti OBVan atau Fly-Away, bahkan menggunakan satellite news gathering (SNG), meskipun SNG cukup mahal harganya.

I-Cast merupakan nama dari SNG yang kecil bentuknya. Dengan alat inilah, berita dapat dikirimkan dengan segera dari belahan dunia yang satu ke yang lainnya. Misalnya, ketika terjadi kecelakaan pesawat Adam Air di Sulawesi, warga Jakarta dapat dengan segera mengetahui berita tersebut dalam waktu yang singkat.

Sejak bencana gempa Nias, nama I-Cast diubah menjadi G-Wave, yang merupakan hasil rancang bangun "anak-anak bangsa" di Batam. Tepatnya buatan PT ACeS, anak perusahaan perusahaan satelit swasta pertama di Indonesia, Pasifik Satelit Nusantara.

Hanya dengan mencolokkan kamera ke komputer, lalu gambar dan suara berkualitas tinggi itu dia mampatkan. Gambar dengan laju data 6-8 megabit per detik (Mbps) itu diubah menjadi format MPEG4 dengan laju data di bawah 256 kilobit per detik (Kbps) agar bisa dilalukan lewat I-Cash. Peranti tenteng ini sebenarnya bisa meneruskan data lewat satelit hingga 256 Kbps. Namun, karena faktor cuaca dan perubahan di atmosfer, pipanya kadang mengerut jadi 150-200 Kbps. Gambar hasil kompresi itu memang tidak seprima tayangan yang dihasilkan bila menggunakan OBVan atau Fly-Away, namun dapat dikatakan, hasilnya cukup baik.

G-Wave lebih mudah dioperasikan dibandingkan dengan OBVan atau Fly-Away.G-Wave memang termasuk peranti langka. Ia menjadi satu dari dua perangkat IP Satellite portabel yang ada di dunia. Pesaingnya hanya Nera Inmarsat. Bedanya, peranti keluaran perusahaan Inggris itu sekarang hanya sanggup mentransmisikan data maksimal 64 Kbps.

Memang Inmarsat tengah mengembangkan BGAN (broadband global area network), yang sanggup mengirim data dengan kecepatan 512 Kbps atau dua kali lipat G-Wave. Namun BGAN belum bisa dipakai, karena peluncuran satelit Inmarsat-4 baru dilakukan pada kuartal ketiga tahun ini. G-Wave memang termasuk peranti langka. Ia menjadi satu dari dua perangkat IP Satellite portabel yang ada di dunia. Pesaingnya hanya Nera Inmarsat. Bedanya, peranti keluaran perusahaan Inggris itu sekarang hanya sanggup mentransmisikan data maksimal 64 Kbps. Memang Inmarsat tengah mengembangkan BGAN (broadband global area network), yang sanggup mengirim data dengan kecepatan 512 Kbps atau dua kali lipat G-Wave. Namun BGAN belum bisa dipakai, karena peluncuran satelit Inmarsat-4 baru dilakukan pada kuartal ketiga tahun ini.

No comments: