Thursday, September 20, 2007

Midtest

1. Silakan kelompok anda buka situs http://www.otakku.com. didalamnya ada banyak artikel berbahasa indonesia tentang produk/gadget yang unik. silakan pilih dan sebutkan 2 (dua) produk yang ada kaitannya dengan perkembangan teknologi komunikasi dalam semangat "konvergensi" (convergence). Kemudian jelaskan secukupnya, mengapa kelompok anda memilih 2 (dua) produk tersebut

Jawab:
Ketika kita bicara tentang teknologi, kita bisa menyimpulkan dengan pasti, bahwa perkembangan teknologi kian pesat, dan tidak pernah berhenti sedikitpun. Setiap harinya, setiap detiknya, teknologi-teknologi baru ditemukan, dan membuat kehidupan manusia semakin ’hi-tech’ dan maju. Meskipun, tak dapat dipungkiri, perkembangan teknologi juga memberi dampak negatif dalam kehidupan manusia.

Kini, dunia yang dipadati dengan kemajuan teknologi mengalami suatu kondisi yang disebut dengan ”konvergensi teknologi”. Apa itu konvergensi teknologi?

Mari kita menganalisa terlebih dahulu contoh penerapan konvergensi teknologi:
Misalnya, radio yang dahulu hanya bisa didengarkan via gelombang radio dengan menggunakan pesawat radio, kini juga bisa didengarkan via jalur TCP/IP (internet). Contoh lain, dengan munculnya teknologi "mobile", akan mendorong munculnya Televisi mobile yang dapat kita lihat siarannya via HP atau PDA.

Melalui contoh di atas, kita bisa mendefinisikan arti dari konvergensi teknologi, yaitu suatu keadaan yang mampu memadukan berbagai macam perangkat dan teknologi dalam suatu fitur perangkat keras maupun perangkat lunak dalam teknologi.

Contoh lain adalah, ketika biasanya kita menggunakan telepon hanya untuk menelepon, namun dengan adanya teknologi 3G, 4G, WiMAX dsb, maka kita bisa melakukan sesuatu yang ”lebih daripada hanya menelepon”, kita bisa bervideo-call, bahkan kini kita bisa men-download lagu langsung dari i-Tunes dari ponsel kita. Contoh konkritnya adalah Motorola mengumumkan akan memasang aplikasi peer-to-peer Skype, memungkinkan percakapan digital jarak jauh menjadi lebih murah dari yang ditawarkan perusahaan telekomunikasi mana pun.

Kebutuhan kita akan akses telepon nirkabel memang menjadi tidak terbatas sama sekali (lihat grafik Kebutuhan Pengguna Masa Depan). Kehadiran teknologi 3G, Super 3G, 4G, WiMAX, dan sejenisnya dalam waktu yang tidak terlalu lama lagi akan mengubah cara kita menggunakan dan berpikir tentang telepon.

Ini antara lain yang kemudian memacu konvergensi di kalangan industri telekomunikasi nirkabel dengan memasukkan sebanyak dan sebisa mungkin berbagai fitur perangkat keras dan perangkat lunak ke dalam ponsel. Motorola mengumumkan akan memasang aplikasi peer-to-peer Skype, memungkinkan percakapan digital jarak jauh menjadi lebih murah dari yang ditawarkan perusahaan telekomunikasi mana pun.

Berdasar penjelasan dan contoh di atas, jelaslah sudah, bahwa konvergensi teknologi kian marak kita temui dalam perkembangan teknologi masa kini. Kini kita bisa menggabungkan fitur-fitur sebanyak mungkin dalam setiap gadget yang kita miliki. INILAH SEMANGAT KONVERGENSI!

Dengan mengacu pada definisi dan penerapan konvergensi teknologi di atas, maka kelompok kami memilih ”HP yang bisa dijadikan TV besar” dan ”perekam video ajaib”



Mengapa kami memilih produk ini?
1. Perekam video ajaib


Pada umumnya, orang-orang merekam video menggunakan handy cam, atau jenis kamera digital lainnya. Dan fungsi dari perekam video standar, yaitu merekam video, dan sedikit memberikan efek seperti zooming, snapshot, dsb.

Namun, perekam video ajaib ini memang sungguh ajaib, alat ini menggabungkan fitur-fitur yang memungkinkan orang-orang yang suka berpetualangan namun tidak punya uang yang cukup untuk membuat video di luar negeri, walaupun mereka sebenarnya tidak ke luar negeri. Hal ini cukup menarik, karena biasanya, sebuah video recorder hanya merekam objek dengan latar belakang di mana dia berada, namun dengan fitur-fitur terbaru yang dikeluarkan dari pihak pem-produksi Rip-Rpar Creation Station, kita dapat membuat video di rumah, dan dengan sedikit edit, maka situasi di rumah bisa disulap menjadi situasi di hutan, laut, dsb. Selain itu, dapat pula memasukkan lagu-lagu yang kita inginkan.

Teknologi RipRpar-Creation Station ini menggabungkan teknologi video, teknologi suara, dan fitur-fitur lain, yaitu kamera perekam (camera) dengan lampu LED (LED lighting), Mic (perekam suara), 2 layar berwarna hijau (freen screen), tripod, software (edit video) yang memungkinkan video recorder ini menjadi lebih maju dibandingkan video recorder biasanya.
Oleh karena, itu, kami memutuskan memilih produk ini, karena selain produk ini menggambarkan perkembangan teknologi komunikasi, perkembangan teknologi dalam produk ini memberikan semangat konvergensi, yaitu suatu keadaan yang memungkinkan fitur-fitur besatu padu dan mempercanggih teknologi yang ada.



2. HP yang dijadikan TV berukuran besar

Berdasarkan pada pengertian konvergensi teknologi yang sudah dijabarkan, kami memilih HP yang dijadikan TV berukuran besar sebagai produk pilihan kami yang ke2. Mengapa? Karena, HP yang bernama Brix ini, menggabungkan fitur HP yang touch screen dengan fitur lainnya.
Biasanya, sebuah HP hanya digunakan untuk memanggil, atau menerima panggilan, multimedia, dan fungsi standar lainnya. Namun, kini HP Brix ini dapat menyambungkan HP Brix lainnya menjadi sebuah layar yang besar.


Kita bahkan bisa menyambungkan dengan beberapa HP Brix tanpa ada batasannya. Jadi ketika kita berkumpul dengan kerabat kita, dan semua kerabat kita memiliki HP Brix, maka kita tidak perlu lagi punyai TV besar untuk menonton sinetron, dsb. Kita cukup mengumpulkan semua HP Brix yang ada, "ditempelkan" sesuai dengan ukuran dan rasio TV (4:3 atau 16:9) maka jadilah sebuah TV besar.

Jelas sudah, bahwa alat ini merupakan suatu alat hasil dari perkembangan teknologi di bidang komunikasi, dan alat ini turut pula menjalankan semangat konvergensi, karena alat ini berhasil merombak dan memperlengkapi handphone yang biasa dengan fitur-fitur lain yang menjadikannya luar biasa!

Referensi:
http://www.kompas/ .com/kompas-cetak-0503/02/tekno
http://www.hdn.or.id/index.php/2006/09/22/p113


2. Analisis tentang NTT-DOCOMO


Selama ini kita tahu bahwa Negara-negara Eropa dan Amerika adalah Negara-negara yang memiliki perkembangan teknologi yang paling canggih dan termodern. Namun anda salah jika sampai sekarang anda masih berpikir begitu. Hal ini dikarenakan adanya sebuah perusahaan khusus telepon genggam / mobile phone yang terletak di Jepang, yang pada kenyataannya, telah mengembangkan berbagai mecam teknologi termutakhir dalam bidang komuikasi yang belum pernah dipikirkan oleh Negara-negara Eropa atau Amerika sebelumnya. Negara-negara Eropa dan Amerika ini bahkan mengadaptasi teknologi hasil dari perusahaan ini.

Perusahaan terebut adalah NTT DoCoMo, Inc. DoCoMo disini adalah singkatan dari Do Communications Over the Mobile Network. Terletak di pusat kota Tokyo, Jepang dengan Masao Nakamura sebagai presiden&CEO nya, NTT DoCoMo telah memiliki omset sebesar 100juta yen dalam waktu kurang dari 10 thn. Pengguna / subcriber dari produk-produk mereka pun telah berjumlah puluhan juta.

Namun apa yang membuat NTT Docomo ini dapat berkembang sedemikian pesatmya dalam jangka waktu yang relatif singkat?
Jawabannya adalah mereka terus-menerus mengembangkan berbagai macam multimedia servis kepada pelanggannya yang tentunya membuat hidup mereka menjadi lebih mudah dan praktis. Ditambah lagi harga untuk pembelian produk mereka tidaklah terlalu mahal. Kalau begitu dari mana mereka mendapat keuntungan? Jawabannya adalah, dari upgrading servis-servis baru yang mereka kembangkan yang tentunya akan terus menarik pelanggan mereka untuk datang dan dantang lagi.

Kemudahan-kemudahan yang dapat dirasakan oleh pengguna mobile phone dari NTT Docomo adalah:
Dapat menggunakan internet &email yang dapat mengakses lebih dari 47juta subscriber. Selain itu mereka juga dapat melihat berita terbaru atau mencari tahu berita mengenai cuaca dengan icon yang sudah tersedia dalam mobile phone mereka.
Kemampuan untuk mengakes internet dari mobile phone ini disebut dengan i-mode. I-mode baru muncul pada bulan Oktober tahun 2006 lalu, namun pelanggannya sudah lebih dari 40juta.

Bermain game juga dapat dilakukan dimana saja hanya dengan menggunakan mobile phone. Namun game-game yang ditawarkan juga bukanlah game-game simple seperi snake, tetris, puzzle dan lainnya. Melainkan NTT Docomo menawarkan game-game skala tinggi yang dapat juga ditemui di console-console game seperti playstation ataupun x-box.
Orang tua kini tidak perlu khawatir saat anak-anaknya pergi bermain. Karena dengan adanya kids phone, orang tua dapat memantau anak-anak mereka melalui fitur yang ada di mobile phone ciptaan NTT Docomo ini.

Orang-orang lanjut usia juga kini dapat tetap menggunakan telepon genggam tanpa harus khawatir mereka tidak dapat membaca tulisan dengan jelas atau tidak dapat mendengar denga jelas. Karena NTT Docomo juga menciptakan Raku-raku Phone yang khusus dibuat untuk orang-rang lanjut usia. Dimana tombol-tombolnya lebih besar, text di dalamnya juga lebih besar, dan kualitas suaranya juga lebih jernih dan keras.
Kemudahahan dalam berbelanja atau naik kendaraan umum atau membeli minuman di vending machine tanpa harus mengeluarkan uang. Ya tanpa mengeluarkan uang dari dompet anda!
Osaifu-Keitai merupakan temuan NTT Docomo yang paling mutakhir. Fitur ini jgalah yang kemudian ditiru oleh berbagai negara lain, seperti Paris, New York, dan juga Hongkong.
Tema dari OSAIFU-Keitai adalah “Telepon Genggam dengan Fungsi Dompet”.
Selain berfungsi sebagai uang secara langsung, seperti untuk berbelanja atau untuk menaiki kendaraan umum, Osaifu Keitai ini juga dapat berfungsi sebagai kartu kredit, kartu tanda pengenal atau sebagai kunci untuk masuk ke rumah. Di beberapa tempat, penggunau Osaifu-Keitai ini juga bahkan diberikan discount dan keuntungan-keuntungan tertentu.
Fasilitas 3G Mobile Communications. Mungkin fasilitas 3G ini sudah tidak asing lagi kita dengar, atau bahkan gunakan. Namun perlu diketahui bahwa NTT Docomo inilah yang pertama kali meluncurkan mobile phone yang memiliki fitur 3G.

Dapat menonton program televisi hanya dengan menggunakan telepon genggam. NTT Docomo juga telah bekerja sama dengan berbagai macam stasiun tv yang tentuny juga membantu mereka untuk mempromosikan servis-servis terbaru mereka pada masyarakat. Disebut dengan mobile TV.

3. Apa fungsi dari teknologi streaming, bagaimana cara kerjanya secara sederhana menurut kelompok anda dan perubahan significant apakah yang dibawa oleh teknologi tersebut terkait dengan perkembangan teknologi komunikasi dewasa ini?

Jawab:

Streaming adalah tekhnik transfer data yang prosesnya berlangsung secara terus menerus tanpa perlu mengunduhnya ke dalam hard disk. Dengan streaming teknoligi browset atau plug-in yang terdapat pada computer pengguna bisa mulai menayangkan data sebelum seluruh file ditransmisikan secara komplit.

Streaming merupakan metode memindahkan data digital dengan karakteristik real time dengan cara sedemikian rupa sehingga penerima dapat melihat isi dan menerima data. Keunggulan dari metode streaming adalah metode ini memungkinkan bagi penerima untuk melihat isi secara luas dalam waktu yang singkat, dan seluruh file tidak harus di download. Untuk dapat mendengarkan live streaming ini kita memerlukan program yang dapat memutar file OGG.

Streaming menggunakan codec dalam prosesnya. Codec itu adalah singkatan dari compressor-decompressor, atau bisa coder-decoder. Yaitu sebuah device atau program yang mampu mengubah/mentransform sinyal atau aliran data. Codec dapat mengubah stream kedalam bentuk yang ter-encode, kemudian diterima atau dapat men-decode bentuk tersebut agar dapat dilihat/dimanipulasi ke bentuk yang lain. Bentuk asli data dalam bentuk audio dan video disebut essence. Essence ini kemudian dapat ditambahkan dengan mendata untuk meningkatkan kemampuan dalam proses stream. kebanyakan codecs adalah lossy (merusak) hasilnya adalah file yang lebih kecil dari aslinya (contoh: file .bmp yang diubah ke .jpg)

Ada dua metode utama dalam pengantaran video dengan teknologi ini: real time streaming (RTSP) dan HTTP streaming


Untuk dapat menyaksikan video streaming, kita harus memiliki beberapa aplikasi yang harus sudah terpasang di computer :
Semua video yang disajikan dengan menggunakan format NSV, Vp6 codec dan AAC
pastikan bahwa VP6 codec sudah dipasang. Jika belum kita bisa mendownloadnya,
kita bisa menyaksikan video streaming dengan menggunakan browser internet atau winamp
pada saat menggunakan internet explorer, akan muncul pop-up window, kita harus memilih YES jika muncul kotak konfirmasi.



Fungsi teknologi streaming:
Fungsi dari teknologi streaming adalah untuk mengkompresi atau menyusutkan ukuran file audio dan video agar mudah ditransfer melalui jaringan Internet. Pentransferan file audio dan video tersebut dilakukan secara "stream", alias terus-menerus. Streaming berarti sebuah teknologi pengiriman file dari server ke client melalui jaringan packet-based semisal Internet. File tersebut berupa serangkaian paket time-stamped yang disebut stream.
Sebelum teknologi streaming tersebut diperkenalkan secara luas, kita harus men-download secara utuh file audio atau video sebelum dapat kita dengar atau tonton di komputer kita. Untuk mendownload file tersebut hingga selesai tentu saja memerlukan waktu yang cukup banyak. Namun saat ini, streaming memungkinkan suatu file dapat segera dijalankan tanpa harus menunggu selesai didownload seluruhnya dan terus "mengalir" tanpa ada interupsi.
Hampir semua jenis file sebenarnya bisa distreamingkan. Baik file audio, video, image, text, data 3D, software, dan sebagainya.

Tetapi streaming sejatinya lebih mengacu kepada time-based media, khususnya audio dan video, yang harus dapat dinikmati sesegera mungkin dan pada berdasarkan pewaktuan yang tepat, karena untuk dapat menikmati lagu atau film, haruslah dimainkan secara berurutan dari awal hingga akhir (sequensial) tanpa terputus-putus (uninterrupted). Salah satu aplikasi yang sangat akrab dengan teknologi streaming adalah aplikasi Internet broadcasting, yaitu penyiaran audio ataupun video yang berbasis Internet Protocol (IP).

Kompresi/Dekompresi
Untuk melakukan proses pengkompresan dan pengdekompresan file media streaming dibutuhkan suatu metode atau algoritma yang terdapat pada sebuah streaming player yang disebut CODEC, yaitu kependekan dari compression/decompression. Proses ini memungkinkan kita untuk dapat menikmati media streaming dengan lebih cepat.
Ada banyak hal yang harus dipertimbangkan jika kita ingin melakukan proses kompresi-dekompresi file media. Sebagai pertimbangan, semakin kita melakukan kompresi file, maka akan semakin berkurang pula kualitas file tersebut ketika dinikmati kembali. Untuk mengatasi hal tersebut sering kita temui ukuran layar video streaming yang relative lebih kecil dibandingkan ukuran monitor kita. Hal tersebut adalah untuk mengimbangi dengan kompresi yang dilakukan dengan kualitas video yang dihasilkan agar tidak patah-patah.

Pada akhir-akhir ini, berbagai perkembangan yang terjadi memang cukup menakjubkan, khususnya dalam bidang teknologi terutama dalam hal informasi dan komunikasi. Teknologi informasi yang tadinya dikenal dengan teknologi komputer, beserta perangkat elektronika lainnya, menjelma menjadi satu dalam perpaduan kemampuan.
Pada awal sejarah, manusia bertukar informasi melalui bahasa. Maka bahasa adalah teknologi. Bahasa memungkinkan seseorang memahami informasi yang disampaikan oleh orang lain.
Tetapi bahasa yang disampaikan dari mulut ke mulut hanya bertahan sebentar saja, yaitu saat si pengirim menyampaikan informasi melalui ucapannya. Setelah ucapan itu selesai maka informasi berada ditangan si penerima. Selain itu jangkauan suara juga terbatas. Sampai jarak tertentu meskipun masih terdengar informasi yang disampaikan lewat bahasa suara akan terdegradasi bahkan hilang sama sekali.
Setelah itu teknologi penyampaian informasi berkembang melalui gambar. Dengan gambar jangkauan informasi bisa lebih jauh. Gambar ini bisa dibawa-bawa dan disampaikan kepada orang lain. Selain itu informasi yang ada bertahan lebih lama. Beberapa gambar peninggalan jaman purba masih ada sampai sekarang sehingga manusia sekarang dapat (mencoba) memahami informasi yang ingin disampaikan pembuatnya.

Adanya alfabet dan angka arabik memudahkan penyampaian informasi dari yang sebelumnya satu gambar mewakili suatu peristiwa dibuat dengan kombinasi alfabet, atau penulisan angka yang tadinya MCMXLIII diganti dengan 1943. Teknologi ini memudahkan penulisan informasi.
Teknologi percetakan memungkinkan pembuatan pintu informasi lebih cepat lagi. Teknologi elektronik seperti radio, tv, komputer bahkan membuat informasi menjadi lebih cepat tersebar di area yang lebih luas dan lebih lama tersimpan.

Perkembangan Teknologi Informasi sampai dengan saat ini berkembang dengan pesat seiring dengan penemuan dan pengembangan Ilmu Pengetahuan dalam bidang Informasi dan Komunikasi sehingga mampu menciptakan alat-alat yang mendukung perkembangan Teknologi Informasi, mulai dari sistem komunikasi sampai dengan alat komunikasi yang searah maupun dua arah (interaktif).

Perkembangan teknologi informasi memacu suatu cara baru dalam kehidupan, dari kehidupan dimulai sampai dengan berakhir, kehidupan seperti ini dikenal dengan e-life, artinya kehidupan ini sudah dipengaruhi oleh berbagai kebutuhan secara elektronik. Dan sekarang ini sedang semarak dengan berbagai huruf yang dimulai dengan awalan e, seperti e-commerce, e-government, e-education, e-library, e-journal, e-medicine, e-laboratory, e-biodiversitiy, dan yang lainnya lagi yang berbasis elektronika.

Perkembangan teknologi komunikasi informasi tenyata tidak semudah yang kita bayangkan. Banyak hal yang akan berkaitan disana. Seiring waktu, perkembangan teknologi komunikasi dan pemanfaatannya juga semakin pesat dan meluas dan infrastrukturnya makin luas tersedia. Sampai dimana batasan untuk teknologi komunikasi informasi itu sendiri, masih sangat luas. Kalau dulu kita bisa saja mengartikan pertukaran suara (voice), lewat media tembaga.

Tapi sekarang sudah semakin canggih. Tidak hanya suara, tapi disana juga ada data, yang bisa berarti image, document, music & video, dan banyak layanan lainnya. Dan tidak hanya itu, medianya pun sudah berkembang menggunakan frekuensi. Bahkan teknologi ini bisa saja terintegrasi melalui jaringan, perangkat lunak, phone, dan perangkat elektronik lainnya.
Kehadiran suatu teknologi merupakan penyempurnaan dari teknologi yang sudah ada, termasuk teknologi streaming dimana perbedaan yang ditawarkan adalah kecepatan pengiriman dan akses data serta layanan yang diberikan. Buktinya kecepatan pengiriman data bagi orang yang memanfaatkan layanan tersebut meningkat signifikan, cukup fantastis sebagai hasil evolusi teknologi yang membawa perubahan.

Referensi:

http://batampos.co.id/content/view/27391/75/
"http://id.wikipedia.org../../../t/e/k/Teknologi_informasi.html"
http://topantambunan.blogspot.com/2007/03/perkembangan-teknologi-dan-regulasi-ict.html
http://audentis.wordpress.com/2007/01/27/teknologi-informasi-dan-organisasi-masyarakat-sipil-di-indonesia/
http://groups.or.id/wikipedia/id/t/e/k/Teknologi_informasi.html
http://www.informatika.lipi.go.id/perkembangan-teknologi-informasi-di-indonesia
http://free.vlsm.org/v17/com/ictwatch/paper/paper018.htm

Wednesday, September 5, 2007

Hubungan Pertekom dengan PR, JURNAL, IMC

Hubungan Perkembangan Teknologi dengan PR

Public Relations merupakan suatu peran yang sangat penting bagi sebuah instansi. Karena tugas dari seorang PR adalah membentuk pandangan serta citra/image sebuah perusahaan menjadi baik di mata masyarakat. Hal ini tentunya tidak dapat dilakukan dengan mengandalkan kekuatan sang PR semata. Berbagai macam teknologi tentu sangat dibutuhkan oleh sang PR tersebut untuk melaksanakan tugas-tugas serta tanggung jawabnya. Misal, bagaimana seorang pemimpin sebuah instansi dapat menghubungi PR nya ketika ada suatu pekerjaan/masalah yang membutuhkan turun tangan seorang PR apabila sang PR tidak memiliki teknologi telepon/handphone. Itu barulah salah satu contoh hubungan antara perkembangan teknologi dengan pekerjaan sebagai Public Relations.

Selain itu, Internet yang lahir akibat berkembanganya teknologi juga menawarkan berbagai macam fasilitas, seperti E-mail, FTP, Telnet, Usenet, Gopher, WAIS, WWW, IRC, Electronic Magazine, Mailing-List, dan lain-lain, pada dasarnya semua dapat dimanfaatkan untuk kegiatan ke-humas-an, karena fasilitas-fasilitas tersebut sangat esensial untuk dimanfaatkan dalam rangka membangun hubungan dengan dan akses ke masyarakat (yang sementara ini masih) maya, tanpa bentuk kongkrit.

Begitu juga saat seorang PR ingin mempublikasikan sesuatu yang ditawarkan oleh instansi dimana ia bekerja atau ketika ia harus mengklarifikasi sesuatu kesalahan yang dapat menjatuhkan image masyarakat terhadap perusahaannya, tentu ia membutuhkan bantuan media-media massa, baik itu media cetak ataupun elektronik. Bayangkanlah jika seorang PR harus melakukan semua pekerjaannya dengan mengandalkan kemampuaannya pribadi tanpa adanya teknologi untuk membantunya. Hal ini berarti ia harus melakukan tugasnya sebagai pembentuk image perusahaan di mata masyarakat secara mouth to mouth/face to face. Tidak mungkin bukan?

Contoh lain adalah, perkembangan teknologi dalam hal internet yang memberikan berbagai layanan seperti electronic shopping ataupun mailing list, hal ini sangat membantu , proses marketing dan PR dapat dilakukan secara interaktif dan terus menerus selama 24 jam sepanjang tahun. Dengan konsistensi PR yang seperti ini diharapkan image dan eksistensi perusahaan akan menjadi lebih kuat di mata client-nya.

Namun selain perkembangan teknologi dapat membantu seorang PR dalam melaksanakan tugas-tugasnya, di lain pihak, akibat berkembangnya teknologi secara pesat, dimana berbagai macam informasi dapat dengan begitu cepat disampaikan kepada berbagai kalangan masyarakat, seorang PR juga bertugas untuk mengimbangi arus informasi yang disampaikan kepada masyarakat ini, yang tidak lepas kemungkinan dapat merugikan instansi dimana ia bekerja.
Mengapa PR sangat diperlukan dalam era kompetisi ini, terdapat beberapa alasan para pakar PR antara lain: perusahaan semakin besar dan berkembang, (termasuk industri media), persaingan perusahaan semakin ketat, perkembangan teknologi komunikasi yang semnakin pesat (terutama munculnya era komunikasi online atau internet), masyarakat semakin kritis, haus informasi dan tidak ingin kepentingannya terganggu.
Industri media yang sebagian besar pekerjaannya menggunakan teknologi sebagai alat bantunya pun sudah mulai menyadari pentingnya peran public relations dalam kegiatan marketing-nya, yang biasanya selama ini hanya mengandalkan strategi ilmu ekonomi (marketing), tetapi sekarang terjadi perkawinan antara ilmu ekonomi dengan ilmu komunikasi, sehingga muncul istilah atau kajian baru marketing communication atau marketing public relations.

Hubungan Perkembangan Teknologi dengan Jurnalisme

Kegiatan jurnalisme terkait erat dengan perkembangan teknologi publikasi dan informasi. Pada masa antara tahun 1880-1900, terdapat berbagai kemajuan dalam publikasi jurnalistik. Yang paling menonjol adalah mulai digunakannya mesin cetak cepat, sehingga deadline penulisan berita bisa ditunda hingga malam hari dan mulai munculnya foto di surat kabar. Pada 1893 untuk pertama kalinya surat-surat kabar di AS menggunakan tinta warna untuk komik dan beberapa bagian di koran edisi Minggu. Pada 1899 mulai digunakan teknologi merekam ke dalam pita, walaupun belum banyak digunakan oleh kalangan jurnalis saat itu.
Pada 1920-an, surat kabar dan majalah mendapatkan pesaing baru dalam pemberitaan, dengan maraknya radio berita. Namun demikian, media cetak tidak sampai kehilangan pembacanya, karena berita yang disiarkan radio lebih singkat dan sifatnya sekilas. Baru pada 1950-an perhatian masyarakat sedikit teralihkan dengan munculnya televisi. Perkembangan teknologi komputer yang sangat pesat pada era 1970-1980 juga ikut mengubah cara dan proses produksi berita. Selain deadline bisa diundur sepanjang mungkin, proses cetak, copy cetak yang bisa dilakukan secara massif, perwajahan, hingga iklan, dan marketing mengalami perubahan sangat besar dengan penggunaan komputer di industri media massa.

Memasuki era 1990-an, penggunaan teknologi komputer tidak terbatas di ruang redaksi saja. Semakin canggihnya teknologi komputer notebook yang sudah dilengkapi modem dan teknologi wireless, serta akses pengiriman berita teks, foto, dan video melalui internet atau via satelit, telah memudahkan wartawan yang meliput di medan paling sulit sekalipun. Media internet sendiri, sebagai suatu media baru (new media), pada gilirannya juga telah menghadirkan sekian macam bentuk jurnalisme yang sebelumnya tidak kita kenal. Salah satunya adalah yang kita sebut sebagai “jurnalisme warga” (citizen journalism).
Dengan biaya relatif murah, kini setiap pengguna Internet pada dasarnya bisa menciptakan media tersendiri. Mereka dapat melakukan semua fungsi jurnalistik sendiri, mulai dari merencanakan liputan, meliput, menuliskan hasil liputan, mengedit tulisan, memuatnya dan menyebarkannya di berbagai situs Internet atau di weblog yang tersedia gratis.
Dengan demikian, praktis sebenarnya semua orang yang memiliki akses terhadap Internet sebenarnya bisa menjadi “jurnalis dadakan,” meski tentu saja kualitas jurnalistik mereka masih bisa kita perdebatkan. Yang jelas, orang tidak dituntut harus lulusan Fakultas Ilmu Komunikasi atau sekolah jurnalistik, untuk menjadi “jurnalis dadakan” di dunia maya.
Suka atau tidak, tren munculnya “jurnalisme warga” dan “jurnalis dadakan” semacam ini tampaknya makin kuat. Sebagai catatan, seingat saya, berita pertama soal bencana Tsunami di Aceh, pada Desember 2005 lalu, justru muncul dan diketahui publik lewat blog pribadi di Internet. Jadi, tidak melalui saluran-saluran media yang konvensional.
Dengan demikian, kehadiran “jurnalisme warga” ini juga telah menjadi tantangan bagi jenis “jurnalisme mapan,” yang diterapkan di media-media konvensional, seperti: suratkabar, majalah, radio, dan televisi.

Selain itu, pada era ini juga muncul media jurnalistik multimedia. Perusahaan-perusahaan media raksasa sudah merambah berbagai segmen pasar dan pembaca berita. Tidak hanya bisnis media cetak, radio, dan televisi yang mereka jalankan, tapi juga dunia internet, dengan space iklan yang tak kalah luasnya.
Setiap pengusaha media dan kantor berita juga dituntut untuk juga memiliki media internet ini agar tidak kalah bersaing dan demi menyebarluaskan beritanya ke berbagai kalangan. Setiap media cetak atau elektronik ternama pasti memiliki situs berita di internet, yang updating datanya bisa dalam hitungan menit. Ada juga yang masih menyajikan edisi internetnya sama persis dengan edisi cetak.

Sedangkan pada tahun 2000-an muncul situs-situs pribadi yang juga memuat laporan jurnalistik pemiliknya. Istilah untuk situs pribadi ini adalah weblog dan sering disingkat menjadi blog saja. Memang tidak semua blog berisikan laporan jurnalistik. Tapi banyak yang memang berisi laporan jurnalistik bermutu. Senior Editor Online Journalism Review, J.D Lasica pernah menulis bahwa blog merupakan salah satu bentuk jurnalisme dan bisa dijadikan sumber untuk berita.
Dalam penggunaan teknologi, Indonesia mungkin agak terlambat dibanding dengan media massa dari negara maju seperti AS, Prancis, dan Inggris. Tetapi untuk saat ini penggunaan teknologi di Indonesia --terutama untuk media televisi-- sudah sangat maju.

Hubungan perkembangan teknologi dengan IMC

Sebelum terjadinya perkembangan teknologi, kegiatan marketing hanya dapat dilakukan secara penawaran face to face/mouth to mouth dari 1 orang ke orang lainnya. Pemesanan untuk suatu barang/jasa pun sangat tidak praktis dan memakan waktu lama. Namun setelah teknologi berkembang, terutama setelah kehadiran internet, proses pemasaran.marketing suatu produk pun menjadi jauh lebih mudah, praktis, dan cepat. Hal ini dikenal sebagai Internet Marketing.Yang dimaksud dengan internet marketing adalah strategi yang menggunakan internet sebagai media promosi dan komunikasi antara pemilik produk dan konsumen. Keunggulan – keunggulan dari internet marketing adalah:

1. Kemampuan membuat komunikasi dua arah. Dengan media internet komunikasi yang terjalin tidak hanya dari produsen ke konsumen tetapi juga sebaliknya. Dengan begitu dapat dibangun knowledge yang membuat produsen lebih memahami apa yang diinginkan oleh konsumen. Dan konsumen juga akan lebih leluasa dan mudah untuk menyampaikan keinginannya kepada produsen.

2. Aliran informasi yang cukup cepat. Dengan internet informai yang disampaikan oleh konsumen akan langsung diterima oleh produsen tanpa perantara pihak ketiga, dan begitu juga sebaliknya dengan fasilitas - katakanlah website perusahaan - informasi yang ingin disampaikan dari produsen dapat langsung disampaikan ke konsumen tanpa perantara lagi. Dan tentunya karena informasi yang dikirim adalah dalam bentuk elektronik pastinya akan jauh lebih cepat dibandingkan dengan bentuk fisik.

3. Bersifat Massal (Satu untuk semua). Massal yang dimaksud di sini adalah massal dimana perusahaan hanya perlu memiliki satu media internet marketing yang menjadi pusat komunikasi namun powerful dan mampu melayani banyak konsumen.

Arti 'Global Village' dan Hubungannya dengan Teknologi

Global village

Teknologi Informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu, yang digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis, dan pemerintahan dan merupakan informasi yang strategis untuk pengambilan keputusan. Teknologi ini menggunakan seperangkat komputer untuk mengolah data, sistem jaringan untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer yang lainnya sesuai dengan kebutuhan, dan teknologi telekomunikasi digunakan agar data dapat disebar dan diakses secara global.

Peran yang dapat diberikan oleh aplikasi teknologi informasi ini adalah mendapatkan informasi untuk kehidupan pribadi seperti informasi tentang kesehatan, hobi, rekreasi, dan rohani. Kemudian untuk profesi seperti sains, teknologi, perdagangan, berita bisnis, dan asosiasi profesi. Sarana kerjasama antara pribadi atau kelompok yang satu dengan pribadi atau kelompok yang lainnya tanpa mengenal batas jarak dan waktu, negara, ras, kelas ekonomi, ideologi atau faktor lainnya yang dapat menghambat bertukar pikiran.

Perkembangan Teknologi Informasi memacu suatu cara baru dalam kehidupan, dari kehidupan dimulai sampai dengan berakhir, kehidupan seperti ini dikenal dengan e-life, artinya kehidupan ini sudah dipengaruhi oleh berbagai kebutuhan secara elektronik. Dan sekarang ini sedang semarak dengan berbagai huruf yang dimulai dengan awalan ’e’ , seperti e-commerce, e-government, e-education, e-library, e-journal, e-medicine, e-laboratory, e-biodiversitiy, dan yang lainnya lagi yang berbasis elektronika.

Kemajuan teknologi informasi dan telekomunikasi begitu pesat, sehingga memungkinkan diterapkannya cara-cara baru yang lebih efisien untuk produksi, distribusi dan konsumsi barang dan jasa. Proses inilah yang membawa manusia ke dalam Masyarakat atau Ekonomi Informasi. Masyarakat baru ini juga sering disebut sebagai masyarakat pasca industri.
Apapun namanya, dalam era informasi, jarak fisik atau jarak geografis tidak lagi menjadi faktor dalam hubungan antar manusia atau antar lembaga usaha, sehingga jagad ini menjadi suatu dusun semesta atau “Global village”.
Sehingga sering kita dengar istilah “jarak sudah mati” atau “distance is dead” . Makin lama makin nyata kebenarannya, bagaimana media massa elektronik menggagalkan halangan-halangan tempat dan waktu dalam komunikasi manusia, sehingga memampukan orang-orang untuk berinteraksi dan tinggal dalam skala global.

Sekarang ini Global Village banyak digunakan untuk mendeskripsikan internet dan dunia website. Internet menyatukan dunia dengan mengijinkan para penggunanya dari seluruh dunia untuk berhubungan dengan yang lain. Teknologi yang digunakan adalah dengan sambungan web komputer, dimana semua orang bisa bergabung dalam satu website yang sama.

Global village menggambarkan arus globalisasi di era ini. Arus globalisasi yang semakin maju ini ternyata tidak hanya membawa manusia pada kemudahan dalam mengakses belahan dunia manapun, atau melakukan perpindahan fisik dan intelektual imajinatif kemanapun dia suka, namun juga membawa manusia pada pencarian identitas diri yang semakin intens. Kebutuhan identifikasi diri ini menjadi begitu mendesak di tengah- tengah kondisi yang ditengarai sebagai pelucutan manusia dari sekat-sekat primordial.

Globalisasi sebagai suatu proses pada akhirnya akan membawa seluruh penduduk planet bumi menjadi suatu world society dan global society. Hal ini harus dipandang dan dipahami sebagai proses wajar yang tak terhindarkan yang diakibatkan oleh semakin majunya peradaban manusia di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek), khususnya teknologi komunikasi dan informasi. Sebab bagaimanapun, global society yang oleh Miriam L Campanella dalam buku Transition to a Global Society diartikan sebagai an idealistic cosmopolitan and universal society that includes all the people, living on earth, without regard to cultural and ethical beliefs lambat maupun cepat akhirnya akan menjadi kenyataan.

Ini menampakkan wujudnya yang paling nyata. Peristiwa di pojok bumi manapun dengan cepat dapat dikomunikasikan ke seluruh dunia. Akibatnya manusia semakin menyadari posisinya sebagai sesama warga satu desa dunia atau a global village. Sebagaimana halnya warga desa yang saling kenal mengenal satu sama lain serta selalu saling bergotong royong dalam mewujudkan keamanan dan kesejahteraan seluruh warga, demikian pula hendaknya sikap manusia sebagai sesama warga planet bumi.

Menyadari bahwa kesatuan umat manusia adalah konsekuensi dari kemajuan peradaban manusia, maka globalisasi justru harus dihadapi dengan kesiapan untuk berlomba dalam mendakwahkan nilai-nilai Islam kepada masyarakat dunia. Dengan cara bersikap kreatif dengan menggali tak kenal henti saripati dan hikmah ajaran Islam untuk didakwahkan dan disumbangkan sebagai rahmat bagi seluruh alam (rahmatan li al-alamin) .

Contoh dari praktik pelaksanaan Global Village ini adalah, misalnya, ketika ada misionaris Korea yang ditangkap kelompok Taliban di Afganistan, masyarakat di Indonesia dapat dengan mudah meng-akses berita ini. Dari kasus ini, dapat disimpulkan, bahwa masyarakat dunia telah tergabung dalam global village, di mana jarak, waktu dan hambatan lainnya tidak lagi menjadi halangan untuk berkomunikasi. Contoh lainnya adalah dengan media handphone, kita dapat ber-video-call dengan orang di pulau lain atau di daerah jauh lainnya, seakan-akan tidak terdapat jarah di antara komunikator tersebut, bisa disimpulkan kembali bahwa jagad ini menjadi suatu dusun semesta atau “Global village”.

Dampak yang diberikan oleh perkembangan teknologi terhadap perilaku dan budaya manusia

Perkembangan teknologi yang ada berdampak sangat besar terhadap perilaku dan budaya manusia. Pada jaman sekarang ini manusia sangat bergantung pada teknologi. Kehidupan manusia menjadi dipermudah karena adanya teknologi. Contohnya, dalam berbelanja kita tidak perlu lagi repot-repot pergi ke tempat yang ingin dituju dan memilih-milih belanjaan yang kita butuhkan. Kita tinggal membuka di internet, memilih barang yang kita inginkan dan membelinya melalui internet, lalu tinggal menunggu barang pesanan kita tersebut datang. Kita juga bisa mendapatkan semua informasi yang kita butuhkan. Kita bisa mengetahui berita-berita terkini dengan mudah dan cepat. Kita juga bisa mendapatkan hiburan-hiburan, seperti bermain game online computer, dan kita juga bisa berkomunikasi dengan orang lain atau teman-teman kita yang berada di tempat yang berbeda, baik itu di dalam negeri maupun di luar negeri, dengan mudah dan praktis, seperti chatting.
Namun teknologi juga menimbulkan dampak yang negatif bagi perilaku dan budaya manusia. Khususnya teknologi internet. dimana komunikator bisa menyampaikan informasi apa saja baik itu informasi yang baik atau buruk kepada komunikan, dan yang susahnnya lagi kita tidak mudah untuk menelusuri siapa komunikatornya. Tidak seperti pada teknologi yang lain, seperti media cetak, TV, Radio, kita dapat mengetahui siapa komunikatornya dengan jelas, sehingga informasi yang disampaikan bisa dipertanggungjawabkan. Dengan adanya teknologi juga membuat sosialisasi antara sesama manusia menjadi berkurang, sebelum ada teknologi, komunikasi yang ada kebanyakan bersifat langsung, namun karena munculnya teknologi manusia tidak perlu lagi berkomunikasi langsung lagi, dengan menggunakan internet dan memasang web came kita bisa bicara dengan siapa saja dan dimana saja. Hal ini mengakibatkan komunikasi non verbal kurang terjadi. Selain itu internet juga bisa menimbulkan hal-hal buruk seperti penyebaran virus komputer, pembobolan bank, mengacak-acak system perusahaan atau pemerintahan. Seperti yang dilakukan hacker-hacker, mereka mempunyai kemampuan yang tinggi dibidang teknologi namun tidak dipergunakan dengan baik, malah kemampuan teknologi mereka yang tinggi digunakan untuk mengacaukan system-system suatu perusahaan atau pemerintahan, bahkan mereka bisa membobol bank, sehingga mendapatkan keuntungan-keuntungan bagi pribadi mereka sendiri. Teknologi juga bisa menimbulkan kemalasan seseorang dalam berkomunikasi, sebelum ada teknologi hiburan satu-satunya bagi manusia adalah ngerumpi dan bermain-main bersama-sama. Namun dengan munculnya teknologi, manusia mempunyai hiburan yang beraneka ragam, apabila mereka bosan, mereka tidak perlu lagi pergi ke rumah teman dan ngobrol-ngobrol, mereka bisa menonton TV, mendengarkan radio, atau mencari-cari informasi dari internet. hal ini menyebabkan sosialisasi antar manusia menjadi berkurang dan dapat menyebabkan orang menjadi kuper dan tidak mempunyai teman, karena terlalu banyak di rumah dan menggunakan internet. Karena teknologi mempermudah kehidupan manusia dan manusia sangat bergantung akan teknologi, menyebabkan ketergantungan yang besar akan teknologi dan justru membuat manusia tidak bisa terlepas dari bantuan teknologi dalam kehidupan sehari-harinya.